Sabtu, 12 Februari 2011

Biarlah Hati Itu Mati Tiada Saksi

Berlarilah….
Kemana mahu mu
Sesuka hatimu
Pergilah…
Terbang sebebas nya
Jangan lagi sembunyi diri
Jangan lagi menjauh pergi
Yang kau bina dengan derita
Kerana 'cinta' kita

Saat ini…
Tak akan lagi ku perhati
Tidak lagi mencari
Tidak lagi cuba mengerti
Kau hilang dan sembunyi
Kau diam dan sendiri
Tidak lagi benarkan hati terisi
Tentang kamu dan mereka
Seperti selalu kita bersama

Berat bahumu…
Berat  lagi mata hatiku..
Berat melihat kesedihanmu
Melihat sikapmu begini
Sembunyi dan jauh diri
Memendam naluri yang tak pasti
Bahasa hati yang misteri
Tak pasti..
Tak mengerti

Cukuplah aku dan kamu
Membina teka teki bisu
Tak sanggup lagi terus begini
Mencari erti untuk ditafsiri
Makin sakit dan letih kita nanti
Sakit kerna saling tak peduli
Bicara hati  menuntut janji

Berbahagialah kembali
Bersemangat dan tersenyumlah
Jangan lagi bersedih hati
Jangan juga memaksa hati
Jangan ditambah sakit dihati
Mengalah dan kalah seperti kini
Hanya kerna hatimu ada rasa
Yang kau takut untuk nikmatinya

Berbahagialah kembali
Seperti dulu saat kau belum ketemu aku
Selalu tersenyum punya hati dan emosi
Tak diusik dengan madah pujangga
Tak digilap dengan menteranya sayang
Tak diusung dengan rindu memuja

Biar saja suara hati itu sepi
Hingga matinya tiada saksi
Aku tahu..
Kau pun tahu
Wujudnya cinta disitu
Dalam hatimu yang ku seru
Dalam hatiku yang kau seru

Rabu, 9 Februari 2011

Menghias HATI Dengan Menangis

                                                                                                                              “Andai kalian mengetahui apa yang aku ketahui,,niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis.”
[HR. Bukhari dan Muslim]
Indahnya hidup dengan celupan iman..Saat itulah terasa bahwa dunia bukan segala-galanya..Ada yang jauh lebih besar dari yang ada di depan mata..Semuanya teramat kecil dibanding dengan balasan dan siksa Allah swt..

Menyadari bahwa dosa diri tak akan terpikul di pundak orang lain
Siapa pun kita,,jangan pernah berpikir bahwa dosa-dosa yang telah dilakukan akan terpikul di pundak orang lain..Pemimpinkah,,tokoh yang punya banyak pengikutkah,,orang kayakah?Semua kebaikan dan keburukan akan kembali ke pelakunya..
Maha Benar Allah dengan firmanNya dalam surah Al-An’am ayat 164. “…Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain..Kemudian kepada Tuhanmulah kamu kembali,dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan.”
Lalu,,pernahkah kita menghitung-hitung dosa yang telah kita lakukan..Seberapa banyak dan besar dosa-dosa itu..Jangan-jangan,,hitungannya tak beza dengan jumlah nikmat Allah yang kita terima..Atau bahkan, jauh lebih banyak lagi..
Masihkah kita merasa aman dengan mutu diri seperti itu..Belumkah tersedar kalau tak seorang pun mampu menjamin bahwa esok kita belum berpisah dengan dunia. Belumkah tersadar kalau tak seorang pun boleh yakin bahwa esok ia masih boleh beramal..Belumkah tersedar kalau kelak masing-masing kita sibuk mempertanggungjawabkan apa yang telah kita lakukan..

Menyadari bahwa diri teramat hina di hadapan Yang Maha Agung
Di antara keindahan iman adalah anugerah pemahaman bahwa kita begitu hina di hadapan Allah swt..Saat itulah,,seorang hamba menemukan jati diri yang sebenarnya..Ia datang ke dunia ini tanpa membawa apa-apa..Dan akan kembali dengan selembar kain putih..Itu pun kerana jasa baik orang lain.
Apa yang kita dapatkan pun tak lebih dari anugerah Allah yang tersalur lewat lingkungan. Kita pandai kerana orang tua menyekolah kita..Seperi itulah sunnatullah yang menjadi kelaziman bagi setiap orang tua..Kekayaan yang kita peroleh boleh berasal dari warisan orang tua atau kerana berkah lingkungan yang lagi-lagi Allah berikan buat kita..Kita begitu faqir di hadapan Allah swt.
Seperti itulah Allah nyatakan dalam surah Faathir ayat 15 sampai 17, “Hai manusia,,kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dialah yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji..Jika Dia menghendaki,,niscaya Dia musnahkan kamu dan mendatangkan makhluk yang baru (untuk menggantikan kamu)..Dan yang demikian itu sekali-kali tidak sulit bagi Allah.”

Menyadari bahawa surga tak akan termasuki hanya dengan amal yang sedikit
Mungkin,.pernah terangan-angan dalam benak kita bahwa sudah menjadi kemestian kalau Allah swt. akan memasukkan kita kedalam surga..Fikiran itu mengalir lantaran merasa diri telah begitu banyak beramal,,Siang malam,,tak henti-hentinya kita menunaikan ibadah. “Pasti,,pasti saya akan masuk surga,” begitulah keyakinan diri itu muncul karena melihat amal diri sudah lebih dari cukup..
Namun,,ketika perbandingan nilai dilayangkan jauh ke generasi sahabat Rasul,,kita akan melihat pemandangan lain..Bahawa,,para generasi sekaliber sahabat pun tidak pernah aman kalau mereka pasti masuk surga..Dan seperti itulah dasar pijakan mereka ketika ada order-order baru yang diperintahkan Rasulullah saw...
Begitulah ketika turun perintah hijrah..Mereka menatap segala bayang-bayang suram soal sanak keluarga yang ditinggal,,harta yang pasti akan disita,.dengan satu harapan: Allah pasti akan memberikan balasan yang terbaik..Dan itu adalah pilihan yang tak boleh disia-siakan..Begitu pun ketika secara tidak disengaja,,Allah mempertemukan mereka dengan pasukan yang tiga kali lebih banyak dalam daerah yang bernama Badar..Dan taruhan saat itu bukan hal sepele: nyawa..Lagi-lagi,,semua itu mereka tempuh demi menyongsong investasi besar,,meraih surga.
Begitulah Allah menggambarkan mereka dalam surah Albaqarah ayat 214. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga,,padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa malapetaka dan kesengsaraan,,serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cubaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: ‘Bilakah datangnya pertolongan Allah?’ Ingatlah,,sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.”

Menyadari bahwa azab Allah teramat pedih
Apa yang boleh kita bayangkan ketika suatu ketika semua manusia berkumpul dalam tempat luas yang tak seorang pun punya hak istimewa kecuali dengan izin Allah..Jangankan hak istimewa,,pakaian pun tak ada..Yang jelas dalam benak manusia saat itu cuma pada dua pilihan: surga atau neraka..Di dua tempat itulah pilihan akhir nasib seorang anak manusia.
“Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya,,dari ibu dan bapaknya,,dari isteri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya.” (QS. 80: 34-37)
Mulailah bayang-bayang pedihnya siksa neraka tergambar jelas..Kematian di dunia cuma sekali. Sementara,,di neraka orang tidak pernah mati.Selamanya merasakan pedihnya siksa.,Terus, dan selamanya.
Seperti apa siksa neraka, Rasulullah saw. pernah menggambarkan sebuah contoh siksa yang paling ringan. “Sesungguhnya seringan-ringan siksa penghuni neraka pada hari kiamat ialah seseorang yang di bawah kedua tumitnya diletakkan dua bara api yang dapat mendidihkan otaknya. Sedangkan ia berpendapat bahwa tidak ada seorang pun yang lebih berat siksaannya daripada itu,,padahal itu adalah siksaan yang paling ringan bagi penghuni neraka.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Belum saatnyakah kita menangis di hadapan Allah. Atau jangan-jangan, hati kita sudah teramat keras untuk tersentuh dengan kekuasaan Allah yang teramat jelas di hadapan kita. Imam Ghazali pernah memberi nasihat, jika seorang hamba Allah tidak lagi mudah menangis kerana takut dengan kekuasaan Allah, justru menangislah kerana ketidakmampuan itu.

Ahad, 6 Februari 2011

HAWA tercipta sewaktu ADAM tidur

Seorang lelaki jika dia kesakitan,  maka dia akan membenci. Sebaliknya wanita, saat dia kesakitan, maka semakin bertambah sayang dan cintanya. Seandainya Hawa diciptakan dari Adam As saat Adam terjaga, pastilah Adam akan merasakan sakit keluarnya Hawa dari sulbinya, hingga dia membenci Hawa. Akan tetapi Hawa diciptakan dari Adam saat dia tertidur, agar Adam tidak merasakan sakit dan tidak membenci Hawa.
Sementara seorang wanita akan melahirkan dalam keadaan terjaga, melihat kematian dihadapannya, namun semakin sayang dan cinta nya kepada anak yang dilahirkan bahkan ia akan menebus nya dengan kehidupannya.

Sesungguhnya Allah menciptakan Hawa dari tulang rusuk yang bengkok yang tugasnya adalah melindungi Qalbu (jantung, hati nurani). Oleh karena itu, tugas Hawa adalah menjaga qalbu. Kemudian Allah menjadikan nya bengkok untuk melindungi qalbu dari sisi yang kedua.

Sementara Adam diciptakan dari tanah, dia akan menjadi petani, tukang batu, tukang besi, dan tukang kayu. Wanita selalu berinteraksi dengan perasaaan, dengan hati, dan wanita akan menjadi seorang ibu yang penuh kasih sayang, seorang saudari yang penyayang, seorang puteri yang manja, dan seorang isteri yang penurut.

Dan wajib bagi Adam untuk tidak berusaha meluruskan tulang yang bengkok tersebut, seperti yang dikabarkan oleh Nabi Muhammad SAW :

'Jika seorang lelaki meluruskan yang bengkok tersebut dengan serta merta, maka dia akan mematahkannya.'

Maksud nya adalah dengan kebengkokan tersebut adalah perasaan yang ada pada diri seorang wanita yang mengalahkan perasaan seorang laki-laki.

Maka wahai Adam janganlah merendahkan perasaan Hawa, dia memang diciptakan seperti itu. Apabila seseorang wanita mengatakan dia sedang bersedih, tetapi dia tidak menitikkan airmata, itu bererti dia sedang menangis di dalam hatinya. Apabila dia tidak menghiraukan kamu setelah kamu menyakiti hatinya, lebih baik beri dia waktu untuk menenangkan hatinya sebelum kamu meminta maaf.

Dan adalah paling sukar untuk wanita mencari sesuatu yang dia benci terhadap orang yang paling dia sayangi. . .

Sabtu, 5 Februari 2011

PESONA ZULAIKHA

Indah wajahnya gamit pesona
Pedih jemari terluka tidak  terasa
Anggun tingkahnya runtun jiwamu
Adakah malaikat menjelma manusia

Saat kau turutkan perintah nafsumu
Enggan dia turut pada godaanmu
Dihasut amarah kau lontarkan fitnah
Terpenjara Yusuf pertahan imannya

Begitu cinta si Zulaikha
Tega mendamba kekasihnya
Hingga tenggelam dalam amukan rindunya
Namun tika datang cahaya
Dari cinta segala cinta

Seluruh jiwa kini hanyalah khaliqnya
Berrganti layu pada yang satu
Basah bibirmu meratib asma’ yang Esa
Hati yang tulus rindu yang kudus

Inilah cinta yang sebenarnya cinta
Dalam kehilangan kau temui iman
Tidak dibiarkan engkau kehancuran
Yusuf mu disisi Tuhan mu dihati

Hanya pengabdian bukti kesyukuran
Oh Zulaikha kau alihkan iman
Dari mata hamba ke penciptaNYA
Rindumu bukanlah pemusnah diri
Tapi penemu cinta hakiki
Oh Zulaikha kisahmu mempersona
Kisah cinta yang akhirnya bertemu cintaNya

Wanita Yang Indah

"Pandangan mata seorang wanita lebih tajam dan merbahaya daripada tembusan panah yang berbisa. Oleh itu awasilah selalu agar jangan terkena panahan matanya..."
Aduhai wanita sungguh mahal pandangan mu di mata lelaki,,tapi kenapa masih ada lagi yang tidak menyedari? Dirimu terlalu agung di mata lelaki dan terlalu mulia di sisi pencipta mu; namun itu semua hanya jika kau tahu mengagungkan dan memuliakan diri mu sendiri. Menjadi wanita adalah satu anugerah yang tepaling indah. Seharum mana pun wangian kasturi tidak mampu menandingi wangian budi pekertimu,,lembutnya gumpalan kapas masih tewas dek kelembutan tingkah mu,,halusnya butiran pasir yang menjadi peneman setia si pantai masih tidak dapat menandingi halusnya tuturmu.
Duhai wanita sebenarnya,,maruah diri yang kau galas lebih berat daripada bongkah bongkah batu yang besar,,kau menepis dengan penuh sabar tiap godaan nafsu dunia yang datang bertubi tubi hingga hampir mengheretmu ke kancah yang penuh onar. Percayalah wanita,,akan ada bahagia diakhir kesengsaraanmu asal saja kesabaran menjadi bentengmu.

Wanita,,terima saja makian yang bederu deru ibarat halilintar yang singgah di cupingmu,,terima saja itu dengan senyuman dan ambil saja sebagai halwa telinga yang mengajarkan mu erti kesabaran. Itu sebenarnya dendangan sumbang dari bibir bibir sumbing yang ingin melihat mu sungkur. Percayalah akan ada berita manis yang singgah dicupingmu suatu masa nanti asal saja gunung kesabaranmu tidak pernah kau tarah.
Saudara wanitaku,,iman mu adalah perisai,,agamamu adalah landasanmu disetiap langkah yang kau atur. Jangan sesekali kau biarkan anasir songsang memperkotak katikan iman mu apatah lagi agama yang kau kandung hanya kerana nikmat duniawi semata mata,,jangan kau gadaikan maruahmu yang tidak ada galang gantinya hanya kerana mengejar sesuatu yang tidak mungkin bisa kau kendong. Andai kata kau tersungkur,,segeralah bangkit dan sekiranya kau tersasar jauh dari landasan hidupmu atur kembali langkahmu bersama titipan iman dan mulakan dengan langkah yang baru. Sedangkan sang jentayu yang kepatahan sayapnya masih bisa hidup bertongkat paruh apatah lagi kau yang dianugerahkan akal fikiran. Jangan bersedih wahai wanita andai apa yang kau ingini tidak kau beroleh di dunia,,syurga itu sentiasa menanti mu. Bulatnya iman dan takwa sumaiyah ketika di hunuskan tombak ditubuhnya,,demikian jugalah bulat iman mu harus kepada pencipta mu.

Peganglah kata kata ini, "kau sebenarnya tidak akan tersasar seandainya keimananmu kau jadikan sebagai tunjang dalam kehidupan".
Wanita,,biar tawadukmu lebih menggungung daripada kejelitaanmu,,biar keayuan mu terpancar dek kerana lemah gemalainya perilaku,,biar kebijaksanaan mu terpampang oleh tingginya ilmu mu. Jangan sesaat pun kau lupa setianya masyitah pada Tuhannya,,agungnya kasih khadijah kepada agamanya dan perjuangan srikandi srikandi agama terdahulu. Jadikan agama mu sebagai tunjang yang memperkasakan akidah mu,,biar kesabaranmu manjadi benteng perjuanganmu dan lebarkan iman mu dengan sejuta lapis sifat mahmuda. Jadilah kamu wanita paling bahagia...

Khamis, 3 Februari 2011

Doa Penawar Hati Yang Duka

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ، وَنُوْرَ صَدْرِيْ، وَجَلاَءَ حُزْنِيْ، وَذَهَابَ هَمِّيْ.

120. “Ya Allah! Sesungguhnya aku adalah hambaMu,,anak hambaMu (Adam) dan anak hamba perempuanMu (Hawa)..Ubun-ubunku di tanganMu,,keputusanMu berlaku padaku,,qadhaMu kepadaku adalah adil..Aku mohon kepadaMu dengan setiap nama (baik) yang telah Engkau gunakan untuk diriMu,,yang Engkau turunkan dalam kitabMu,,Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhlukMu atau yang Engkau khususkan untuk diriMu dalam ilmu ghaib di sisiMu,,hendaknya Engkau jadikan Al-Quran sebagai penenteram hatiku,,cahaya di dadaku,,pelenyap duka dan kesedihanku.”


Rabu, 2 Februari 2011

IZWAN PILUS - KEMBALI SENYUM ( FULL SONG + LYRICS ).mp4



Terima kasih kerana kau bisa ukirkan senyum dibibirku.. terima kasih teman...

rasa ku...






Terimalah rasa kasih sayangku.. walaupun kita bkn ditakdirkan sebagai kekasih.. ikhlas.. kerana keperihatinan mu pdku ucu.. aku sayang, aku rindu kpd mu... tetapi bkn sebagai kekasih, moga kau faham rasa hati yg tlh mati utk bercinta lg.. aku sebenarnya sudah serik.. kerana sakitnya belum tentu pudar hingga akhir hayat ku...
ingatlah, jika aku tiadapun. aku akan tetap kenangkan kebaikanmu...kan ku pahat satu2 diatas hamparan batu.., biar ia kekal disitu sebagai kenangan engkau dan aku...

(ikhlas dari: rinahjputeh)